Showing posts with label Artikel. Show all posts
Showing posts with label Artikel. Show all posts

Menjadi Pribadi Tangguh Menghadapi Perubahan Hidup



@Bahaya Tidak Siap Menghadapi Perubahan Hidup

Ya, adalah bahaya saat Anda tidak siap menghadapi perubahan hidup. Anda akan menjadi orang yang tersisihkan jika tidak siap menghadapi perubahan. Persaingan semakin ketat, kebutuhan hidup semakin mendesak, dan sumber daya yang semakin menipis memaksa sebagian orang untuk melakukan metode terbaik dalam hidupnya. Baik dalam berbisnis maupun dalam bekerja, mereka melakukan dengan cara yang terbaik agar menang dalam persaingan.
Saat orang-orang menemukan teknologi dan manajemen terbaru, artinya ada perubahan, baik secara global mapun khusus dalam industri Anda. Jika Anda tidak ikut menyesuaikan diri dengan perubahan, maka Anda akan tersisih, hanya mendapatkan “sisa-sisa” orang-orang yang bertindak progresif.
Analoginya sederhana, jika dulu kita berperang menggunakan panah, tombak, pedang, kuda, dan tameng, maka saat ini tidak lagi seperti itu. Bayangkan, jika Anda berperang menggunakan senjata tradisional sementara musuh menggunakan senjata modern yang lebih efektif, maka Anda akan kalah.
Begitu juga dalam dunia dakwah, saat orang-orang penyebar kemaksiatan menggunakan cara-cara canggih untuk menuju neraka, maka kita pun harus menggunakan cara-cara yang tidak kalah canggihnya supaya bisa mengatasi kemunkaran. Kita tidak bisa hanya menggunakan cara-cara kuno untuk memerangi mereka.
Lalu dimanakah pertolongan Allah?
Rasulullah saw adalah pribadi yang sangat disayang oleh Allah. Namun saat berperang tetap menggunakan pasukan sebanyak mungkin, membekali diri dan pasukannya dengan senjata selengkap mungkin, dan beliau pun menggunakan baju besi untuk melindungi dirinya. Artinya menggunakan strategi dan teknologi paling mutakhir saat itu. Dan, Allah memberikan pertolongan kepada beliau.
Allah tidak akan menolong Anda, jika Anda tidak berusaha untuk mengubah diri Anda sendiri (lihat artikel “Saya Sudah Berusaha!”). Termasuk berusaha mengubah diri sendiri agar siap menghadapi perubahan. Pertolongan Allah akan datang jika Anda memang benar-benar sudah berusaha untuk mendapatkan pertolongan Allah tersebut. Rasulullah saw, meski yakin dan terbukti mendapatkan pertolongan Allah, tetap berusaha semaksimal mungkin saat berperang dan berdakwah.

@Dan, Perubahan Itu Selalu Terjadi

==>>Perhatikan Perubahan Hidup Anda

Ada banyak yang berubah dalam hidup Anda. Perhatikanlah perubahan hidup Anda dari hari ke hari, dari minggu ke minggu, dari bulan ke bulan, dan dari tahun ke tahun. Apa saja yang sudah terjadi? Apa saja perubahan hidup yang sudah Anda alami selama ini.
Coba perhatikan cara Anda berkomunikasi. Dulu, saya masih mengalami zaman telepon kabel, dan hanya itu alat komunikasi jarak jauh. Sekarang sudah ada ponsel dengan berbagai kecanggihannya, bukan hanya berkomunikasi dalam bentuk suara tetapi juga text dan video.
Coba perhatikan perubahan dalam transportasi, jika dulu hanya menggunakan delman atau kuda, sekarang berbagai kendaraan bisa Anda pilih. Pilihan pun beragam, mulai dari pilihan berdasarkan kenyamanan dan pilihan berdasarkan kecepatan.
Begitu juga dalam manajemen dan strategi bisnis, banyak sekali perubahan yang sudah terjadi. Berbagai konsep manajemen baru digali dan diimplementasikan serta terbukti lebih efektif dibandingkan konsep masa lalu.

==>>Bagaimana Dengan Perubahan Hidup Anda?

Melihat berbagai perubahan itu, lalu bagaimana dengan perubahan hidup Anda?
  1. Apakah Anda sigap menghadapi perubahan sehingga tetap unggul dalam bidang Anda?
  2. Apakah Anda sedang menunggu kehancuran akibat mulai tersisih?
  3. Apakah Anda hanya hidup dari sisa-sisa perubahan sampai sisa-sisa tersebut habis?
Tidak, Anda tidak boleh mengalami kondisi no 2 dan 3. Anda harus mengalami kondisi no 1, dimana Anda sigap menghadapi perubahan dan tetap unggul dalam bidang Anda.

@ Modal Anda Agar Tangguh Menghadapi Perubahan

==>>Mulailah Membangun Pikiran Positif

Sebelum yang lain, Anda harus membangun pikiran positif, keyakin dan optimisme bahwa Anda sanggup menghadapi perubahan ini. Tanpa berpikir positif, Anda akan enggan dan muak dengan perubahan. Akhirnya Anda menghindari perubahan dan hidup di sisa-sisa perubahan.
Dengan pikiran yang positif, dan optimisme yang tinggi, Anda akan siap menghadapi perubahan. Pikiran Anda akan menentukan tindakan Anda. Saat Anda optimis, maka Anda akan bertindak untuk menyongsong perubahan. Sementara jika Anda pesimis Anda akan menghindari perubahan itu. Bangun sikap optimisme dan kepercayaan diri agar Anda menjadi pribadi tangguh dalam menghadapi perubahan hidup.

==>>Kemauan Untuk Belajar Harus Tinggi

Yang namanya perubahan, selalu ada yang baru. Artinya Anda harus mempelajari hal baru itu, terutama jika berkaitan dengan bisnis dan kehidupan Anda sehari-hari. Setidaknya, Anda harus mengetahui cara menggunakan ponsel jika mau merasakan kemudahan komunikasi saat ini.
Pupuklah kemauan Anda belajar, tanpa kemauan belajar Anda akan tertinggal dan tidak siap menghadapi perubahan hidup. Mulailah dengan kemauan membaca artikel ini, dengan teliti dan benar-benar memahami. Jangan hanya sekilas saja dengan alasan malas.

==>>Manajemen Waktu Tidak Cukup

Salah satu nasihat yang saya terima dalam menghadapi perubahan hidup adalah harus bisa mengatur waktu. Ya, tetapi itu tidak cukup. Bukan hanya waktu yang Anda kelola, tetapi yang lebih penting adalah mengalola tindakan atau aktivitas Anda. Dengan manajemen waktu, Anda bisa menyelamatkan waktu-waktu yang tidak efektif, padahal Anda bisa menggunakan hanya 20% waktu untuk hasil yang sama? Anda harus tetap mengembangkan cara Anda mengatur aktivitas agar memiliki produktivitas tinggi, sehingga selalu siap atau paling siap menghadapi perubahan hidup secepat apa pun. Inilah yang  saya sebut revolusi waktu.

@Kesimpulan

Jangan takut menghadapi perubahan hidup. Tidak ada yang perlu Anda takutkan, yang penting Anda selalu mempersiapkan diri untuk menghadapi perubahan hidup.
Readmore »

Menjaga Hubungan Harmonis Setelah Menikah


Saat memutuskan untuk menikah, setiap pasangan pasti menginginkan hubungan perkawinannya berjalan baik-baik saja untuk selamanya. Dan tentunya mereka juga ingin diterima, diakui oleh pasangan dan merasa aman dan nyaman.
Cara-cara berikut ini bisa Anda ikuti agar hubungan selalu terjaga baik, meski Anda sedang berselisih paham.

Menghargai Pasangan
Setiap hubungan harus didasari sikap saling menghargai. Bila salah seorang mengatakan sesuatu yang membuat pasangannya merasa penting dan dihargai, hal ini dapat memperkokoh hubungan. Begitu pula sebaliknya. Tanamkan rasa saling menghargai di dalam pikiran. Sampaikanlah penghargaan kepada pasangan agar ia merasa dihargai.
Usahakan untuk tidak mengatakan hal-hal yang berisi kritikan. Pentingnya memandang sisi positif pasangan merupakan cara sederhana yang bisa diterapkan dalam membangun hubungan. Hal ini tidak berarti Anda tidak boleh marah dan berselisih paham, tetapi Anda dapat mengkomunikasikan pikiran dan perasaan tanpa membuat pasangan merasa tidak dihargai.

Mendengarkan pasangan
Kita semua ingin dihargai, diperhatikan dan didengar pasangan. Namun tidak berarti pasangan harus melakukan semua yang kita inginkan atau setuju dengan kita dalam segala hal. Artinya, kita harus yakin bahwa pasangan mendengarkan apa yang kita katakan.

Tidak Menyudutkan Pasangan
Bila Anda frustrasi atau marah terhadap suatu masalah dan mengulang sesuatu yang telah diketahui pasangan, hal ini akan berdampak negatif. Pria akan menganggap Anda cerewet. Misalnya, mengulang kembali pernyataan sepele untuk memperingatkannya.
Kalimat-kalimat seperti ini sering membuat seseorang merasa diserang atau disudutkan sehingga mereka memilih diam. Untuk membantu menghindari respons serupa, yang perlu Anda lakukan adalah mengatasi perasaan frustrasi yang Anda rasakan. Menyatakan perasaan dan reaksi Anda merupakan cara yang ideal dalam mengkomunikasikan informasi ini.

Tidak Menghakimi Pasangan
Kunci lain dalam membangun hubungan adalah tidak menghakimi saat berkomunikasi. Tipe komunikasi menghakimi terpicu bila salah satu pasangan sakit hati atau marah. Ketika sakit hati, kita merasa tak dihargai. Akhirnya, kita tidak lagi mau mendengar dan berargumentasi dan lebih memperhatikan dan mementingkan perasaan kita.
Diperlukan jiwa besar dan kerja sama kedua belah pihak dalam memulihkan rasa sakit hati. Pemulihan ego sangat sulit dan pasangan yang menyakiti bertanggung jawab untuk memperbaikinya.
Sudah waktunya bagi pasangan untuk memperbaiki dan membangun kembali hubungan mereka dengan selalu ingat bahwa yang terpenting adalah menciptakan hubungan yang didasari rasa saling percaya, aman, penuh gairah dan cinta yang lebih dalam.
Readmore »

Pengaruh Beragama Dalam Kehidupan Muslim



Jika beragama merupakan kebutuhan manusia secara umum, fitrah yang Allah ciptakan manusia  atasnya, maka sesungguhnya memeluk Islam, merupakan pilihan satu-satunya yang paling tepat, yang mana Allah tidak merelakan agama lain selain Islam atas hamba-Nya, Allah tidak ridha    terhadap agama lain selain Islam.

Allah swt berfirman:
“Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam..” (QS. Ali- Imran:19)
“Barangsiapa mencari agama selain dari agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia diakhirat termasuk orang-orang yang rugi.”  (QS. Ali Imran: 85)


Tunduk patuh kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala  adalah esensi risalah langit, dengan risalah itu para nabi diutus untuk menyeru umatnya kepadanya, kemudian terjadilah perubahan (tabdil) dan penyelewengan makna dari yang sebenarnya (tahrif) terhadap kitab-kitab suci, hal mana menjadikan keluar dari ajaran yang lurus. Islam adalah agama terakhir yang dijaga oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dari segala bentuk tabdil maupun tahrif, bahkan Allah menjadikannya sebagai penimbang (penguji) terhadap agama-agama terdahulu.

Allah berfirman:
“Dan Kami telah turunkan kepadamu al-Qur’an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu…”(QS. Al-Ma`idah: 48)

Islam adalah agama terakhir, ia adalah agama yang haq, satu-satunya agama yang Allah ridha   i untuk hamba-Nya.Selagi Islam merupakan agama yang diridhai oleh Allah bagi hamba-Nya, ini berarti bahwa kebaikan ada di dalamnya, kebahagiaan manusia bergantung kepadanya, karena Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak ridha untuk hamba-Nya melainkan sesuatu yang baik dan benar bagi mereka.

Jika telah terbukti bahwa Islam merupakan agama yang haq, maka memeluknya memberikan banyak pengaruh (manfaat) terhadap kebahagiaan manusia. Pada makalah kita kali ini, kita akan mengenal pokok-pokok penting dari pengaruh (manfaat) tersebut:

Pertama adalah bahwa Islam mengenalkan kepada manusia hakikat dirinya, keberadaannya di dunia ini, bahwa ia sejak semula dan seterusnya adalah makhluq Allah Subhanahu wa Ta’ala yang diciptakan dalam sebaik-baik penciptaan, Allah muliakan dirinya atas seluruh makhluq sebagaimana dijelaskan dalam firman-Nya:

“Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.” (QS. Al-Isra` :70)

Jika seorang manusia menyadari hakikat dirinya, maka ia akan menjalani hidupnya dalam petunjuk dan cahaya dari Rabbnya.

Allah berfirman:
“Maka apakah orang yang berjalan terjungkal di atas mukanya itu lebih banyak mendapat petunjuk ataukah orang yang berjalan tegap di atas jalan yang lurus.” (QS. Al-Mulk:22)

Berjalan di atas petunjuk ini tidak akan diperoleh, kecuali oleh orang yang berjalan di atas agama yang lurus.

Di antara manfaat penting dari memeluk Islam adalah Islam mengenalkan kepada manusia bahwa alam ini memiliki pencipta dan pengatur, dan bahwa segala sesuatu di alam ini ada karena perintah Nya, sebagaimana dalam firman Allah:

“…Ingatlah, menciptakan dan memerintahkan hanyalah hak Allah. …. (QS. Al-A’raf:54)
Selanjutnya pengaruh (manfaat) memeluk Islam adalah pengenalan manusia terhadap tujuan dari keberadaannya di muka bumi ini, yaitu untuk ibadah kepada Allah semata. Ia tidak diciptakan sia-sia hanya untuk bermain dan bersenda gurau, maka dan minum saja. Akan tetapi ia diciptakan untuk ibadah sebelum tujuan yang lain.

Allah berfirman:
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (QS. Al-Dzariyat:56)

Kata illa (kecuali) dalam ayat tersebut bermakna pembatasan, artinya sesungguhnya tujuan dari penciptaan manusia hanyalah untuk beribadah kepada Allah semata, bukan karena tujuan yang lain.
Allah berfirman:

“Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja…”. (QS. Al-Mukminun:115)

Jika seorang mukmin mengetahui tujuan dari penciptaannya, maksud dari hidupnya, maka ia akan merasakan hidup bahagia dan tenang, sejalan dengan firman Allah SWT.

“Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
(Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertaqwa.
Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan) di akhirat. Tidak ada perobahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar.” (QS. Yunus:62-64)

Di antara manfaat beragama Islam – di samping yang telah disebutkan – adalah bahwa Islam mengajarkan keseimbangan antara tuntutan rohani dan tuntutan jasmani, tidak berat sebelah tidak menyepelekan yang satu demi maslahat yang lain, akan tetapi menyatukan antara keduanya, Islam mengajarkan keseimbangan (sikap tengah-tengah), Allah berfirman:

“Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (ummat Islam), ummat yang adil …”(QS. Al-Baqarah:143)

Allah Subhanahu wa Ta’ala mencela orang Yahudi karena mereka mementingkan tuntutan jasmani dengan mengalahkan kepentingan rohani, sebaliknya Allah juga mencela orang Nashrani, karena mereka mementingkan kebutuhan rohani dan mengalahkan kebutuhan jasmani. Sementara Islam datang dengan ajaran pertengahan, seimbang  antara keduanya, tidak melalaikan (tafrith) tidak pula ekstrim (ifrath).

Banyak hadis yang valid yang menguatkan (menekankan) hakikat ini, di antaranya yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim bahwasanya ada tiga orang mendatangi Aisyah Radhiallahu ‘Anha, mereka bertanya tentang ibadah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, maka Aisyah pun memberitahukannnya, ternyata mereka menganggap remeh – menganggap bahwa amalan yang dilakukan Nabi sedikit. Hal itu menurut mereka pantas sebab Rasulullah telah dijamin surga, sementara mereka tidak memiliki jaminan, oleh karena itu – lantas mereka pun berniat akan melaksanakan ibadah yang melebihi Rasulullah. Ketika Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam  mengetahui hal itu, beliau bersabda:

“Adapun aku, maka aku adalah orang yang paling takwa dan paling takut kepada Allah di antara kalian, akan tetapi aku juga puasa dan berbuka, aku shalat dan aku juga tidur, serta menikahi wanita, siapa yang enggan dengan sunnahku maka ia bukan termasuk golonganku!”.(HR. Bukhari 4675)

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam  menjelaskan manhaj wasath (pertengahan), jalan yang paling tepat dalam ibadah, demi menjaga keseimbangan antara tuntutan jasmani dan rohani, yang tidak mungkin kehidupan manusia bisa tegak dan berlangsung melainkan dengan keseimbangan tersebut.
Orang yang mau merenungkan dan memikirkan uraian di atas, ia akan mengetahui bahwa semua manfaat dan pengaruh tersebut menghantarkan kepada kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat, kebahagiaan yang dicari-cari dan diimpikan kebanyakan orang, mereka pasti tidak akan mendapatkannya kecuali dalam Islam. Hal ini berdasarkan pengakuan orang-orang yang telah masuk Islam dari kalangan mereka. Perlu disadari bahwa kebahagiaan bukan berarti banyak materi, akan tetapi kebahagiaan hakiki adalah komitmen terhadap agama Islam dengan sebenar-benarnya komitmen dan kesungguhan.

Realitas manusia sekarang ini merupakan bukti dari hal itu, kebanyakan mereka yang beragama selain Islam, merasakan kekosongan rohani, kegersangan jiwa, serta hilangnya rasa aman dan ketenangan batin. Allah Subhanahu wa Ta’ala  telah menjelaskan bahwa rasa aman hanya bisa didapat oleh hamba-hamba Nya yang beriman dan mengikuti jalan Nya. Allah berfirman:

“Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-An’am:82)

Jadi, dengan iman yang benar, rasa aman dan ketenangan bisa dicapai, adapun sikap berpaling dari iman yang haq, maka ia hanya menghasilkan kesempitan dan kesulitan.

Allah berfirman:

“Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta”. (QS. Thaha:124)

Dalam ayat yang lain, yang menggabungkan antara kedunya, Allah berfirman:

“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS. Al-A’raf:96)

Ketahuilah saudaraku, bahwa manfaat dan pengaruh beragama jika diwujudkan oleh tiap individu dalam kehidupan mereka, diejawantahkan dalam prilaku mereka, niscaya hal itu akan berimbas kepada seluruh umat manusia, selanjutnya anda tinggal bayangkan seberapa besar pengaruh dan manfaat memeluk Islam dalam hal ketenangan dan kedamaian bagi seluruh masyarakat, yaitu masyarakat yang terjamin; agama, jiwa, kehormatan, dan hartanya. Inilah puncak kehidupan yang aman penuh dengan keadilan dari sebuah makna kemanusiaan.”
Readmore »

5 Strategi Mewujudkan Tujuan Anda



Tujuan adalah alat yang sangat bagus untuk motivasi. Tujuan adalah sumber inspirasi. Tapi jika Anda tidak menggunakannya dengan benar, tujuan Anda juga bisa menjadi sumber frustrasi. Tujuan adalah memberdayakan hanya jika mereka digunakan dengan benar. Sebaliknya, jika tidak membuat tujuan, Anda akan hidup tanpa arah. Terombang ambing entah berlabuh kemana. Jadi bagaimana Anda membuat tujuan menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi Anda?
Berikut adalah strategi yang perlu Anda lakukan untuk mewujudkan tujuan Anda.
  1. Seimbangkan Tujuan Anda: Dalam hidup Anda, Anda akan memiliki tujuan pengembangan pribadi, tujuan keuangan pribadi dan tujuan-tujuan lainnya. Jangan abaikan satu pun dari mereka. Tidak apa-apa Anda menginginkan sesuatu, tapi jangan lupa untuk menyeimbangkan tujuan Anda dengan memperhatikan tujuan lain agar menjadi pribadi yang utuh. Semua tujuan ini penting bagi Anda. Semuanya harus jelas dan nyata bagi Anda.
  2. Buatlah rencana tindakan dari Tujuan Anda. Tujuan adalah bukan tindakan. Tujuan Anda adalah apa yang Anda perjuangkan. Rencanakan tindakan spesifik yang akan membawa Anda ke arah tujuan tersebut. Gunakan tujuan untuk memberikan kompas untuk tindakan tersebut. Ketika Anda merencanakan tindakan untuk hari ini, Anda dapat dengan mudah mengetahui apakah rencana Anda mengarah ke tujuan. Tindakan akan menjadi efektif jika Anda memiliki tujuan yang jelas.
  3. Berbagilah Tentang Tujuan Anda: Jika Anda adalah seorang pemanah, apakah Anda merahasiakannya bahwa tujuan Anda adalah untuk menghantam sebuah sasaran? Terlalu banyak orang yang menyimpan tujuan-tujuan mereka. Berbagilah dengan orang-orang yang akan mendukung dan mendorong tujuan Anda. Jangan berbagi dengan orang yang justru akan melemahkan tujuan Anda.
  4. Tuliskan Tujuan Anda: Buatlah tujuan Anda sebenarnya dengan mencatatnya. Taruh salinan dari tujuan Anda pada kartu-kartu indeks dan simpan salinan tersebut di dalam mobil dan di kamar mandi dan pemeriksa secara berkala. Tujuannya agar Anda fokus pada tujuan . Jangan hanya menetapkan mereka dan kemudian mengabaikan mereka. Tujuan Anda adalah seperti sebuah kompas untuk memberi tahu Anda ke mana harus pergi. Yang menarik adalah bahwa Anda bisa memilih arah dari kompas Anda.
  5. Jangan Menyerah: Tujuan Anda dan tindakan yang Anda ambil untuk mendapatkannya adalah hal yang berbeda. Jangan takut untuk mencoba sesuatu,  jika gagal coba sesuatu yang lain. Ambikah tindakan yang efektif dan ambil tindakan besar untuk mewujudkan tujuan Anda dan pahami bahwa tujuan besar akan mengambil banyak langkah untuk mencapainya. Kadang-kadang Anda akan membuat kesalahan, tapi itu tidak berarti ada sesuatu yang salah dengan tujuan. Setiap orang membuat kesalahan, tapi hanya orang yang meninggalkan tujuanlah yang akan gagal total.
Readmore »

Memperkuat Keyakinan Anda Untuk Meraih Tujuan



Berhati-hatilah terhadap apa yang Anda percayai karena itulah apa yang Anda akan alami. Sistem kepercayaan Anda adalah suatu mekanisme yang khusus milik Anda. Hal ini diikuti oleh keinginan Anda dan dikendalikan oleh pikiran dan tindakan Anda. Dengan kata lain, kesuksesan Anda diukur oleh kekuatan keyakinan Anda. Apa yang Anda inginkan? Sering kali orang tidak memiliki petunjuk apa yang mereka inginkan, mereka hanya tahu apa yang tidak mereka inginkan.
Sekarang adalah saat yang tepat untuk mengevaluasi tujuan dan menentukan hasil akhir yang ingin Anda capai. Letakkan tujuan-tujuan Anda dalam tulisan dan tempatkan mereka di mana Anda dapat melihatnya sepanjang hari. Dengan sering membacanya tujuan Anda akan tetap ada di pikiran Anda.
Berikut adalah strategi-strategi membangun keyakinan untuk meraih tujuan Anda.

Kembangkan Rasa Ingin Tahu.

Lakukan penelitian dan belajar sebanyak yang Anda bisa mengenai bagaimana Anda dapat mencapai tujuan Anda. Gunakan semua kemungkinan sumber-sumber seperti buku, CD, kursus dan orang-orang. Ya, orang-orang. Bicara kepada sebanyak mungkin orang yang sudah berhasil dalam apa yang ingin Anda capai. Bertanya, bertanya, dan bertanya lagi tentang apa yang mereka lakukan untuk mencapai kesuksesan.
Jangan membatasi kontak Anda hanya orang yang sudah Anda kenal saja, kembangkan dengan orang-orang yang belum Anda kenal juga. Perkenalkan diri Anda melalui telepon atau surat, jelaskan tujuan Anda untuk menghubungi mereka. Hal terburuk yang bisa terjadi adalah bahwa mereka mengabaikan Anda. Hal terbaik yang bisa terjadi adalah bahwa mereka menjadi mentor Anda dan menawarkan dukungan dan semangat. Kemungkinan Anda akan menerima sekurang-kurangnya satu tip besar dari banyak orang yang Anda hubungi.
Satu hal yang perlu Anda perhatikan saat Anda ingin mendapatkan nasihat dari seorang mentor, adalah mintalah dengan sopan. Kadang saya melihat hal yang aneh, banyak orang yang ingin dapat ilmu dari mentor dengan cara menyuruh atau kurang sopan, seolah mentor itu pembantu yang harus memberikan ilmunya kepada Anda. Bahkan yang lebih parah adalah, banyak orang yang memang menyuruh mentornya yang bertindak untuk mencapai tujuannya. Ini memang aneh, tapi saya sering menemukannya.

Jadilah Unik

Selanjutnya, ambil ide-ide yang Anda dapatkan saat belajar kemudian integrasikan ide-ide tersebut dengan proses kreatif Anda sendiri. Pikirkan tentang bagaimana Anda dapat mendekati tujuan Anda dengan cara yang berbeda dengan orang lain, yang lebih baik. Beranilah menjadi berbeda. Jangan takut untuk mengambil risiko. Anda akan kehilangan apa? Tulislah daftar hal-hal terburuk yang bisa terjadi dan kemudian daftar semua kemungkinan hasil yang terbaik. Jagalah konsentrasi Anda pada hasil yang Anda inginkan.

Bersikaplah lebih baik daripada pesaing Anda.

Ketika Anda masih anak-anak dan melihat kakak Anda atau teman-teman naik sepeda (tanpa roda tambahan), Anda melihat lutut dan siku mereka lecet apakah Anda berkata, “Wah, aku bisa terluka melakukan hal itu.” Sebaliknya, Anda justru memohon untuk mencobanya sendiri. Dengan banyak latihan dan sering sakit, Anda secara bertahap belajar bagaimana menjaga keseimbangan Anda. Ketika Anda jatuh, Anda akan mencoba lagi dengan tekad lebih besar. Dari upaya pertama Anda, Anda percaya pada pikiran Anda bahwa jika Anda mencoba lagi, Anda akhirnya akan pandai naik sepeda dan lebih baik dibanding teman-teman Anda.

Bersikaplah positif.

Jika Anda hanya melihat rintangan sebelum Anda mencoba, maka Anda hanya akan melihat masalah. Muncullah keraguan. Jika Anda memiliki keragu-raguan bahwa Anda tidak akan berhasil, maka Anda tidak akan berhasil. Jika Anda terpengaruh oleh kekuatan orang-orang negatif, maka Anda tidak akan pernah menjadi lebih baik daripada mereka. Percayalah pada diri sendiri dan apa yang Anda mampu. Ketika keinginan Anda untuk sukses adalah lebih kuat daripada rasa sakit, rasa takut, frustrasi, gagal, maka tindakan akan datang.
Saya menantang Anda untuk melihat tujuan Anda seperti yang Anda lakukan ketika Anda masih anak-anak. Ingat, apa pun mungkin selama Anda percaya. Buatlah komitmen bahwa Anda tidak akan membiarkan apa pun atau siapa pun, termasuk Anda menghalangi jalan Anda mencapai tujuan Anda.
Lebih jauh tentang tujuan, silahkan tonton video 40 menit Inspiring Goal, bukan hanya membuat tujuan biasa, tetapi tujuan yang menginspirasi dan menggelorakan semangat Anda. Video Inspiring goal bisa didapatkan secara gratis jika Anda sudah membeli Instan Motivation Weapon.
Readmore »